Sabtu, 01 Februari 2014

Jambore Nasional SMP 2013

Acara yang diadakan Kemdikbud dan Lembaga Kepramukaan Nasional ini merupakan acara yang mempertemukan siswa-siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Tujuan acara ini adalah meredam tawuran, penyuluhan narkoba dan seks bebas, memiliki rasa bangga berkebangsaan Indonesia, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar pelajar di seluruh Indonesia.



Kebetulan, pada acara yang dilaksanakan pada 11-14 November 2013 di Lembang Asri Resort ini, sekolah kita ditunjuk sebagai salah satu perwakilan dari Provinsi Banten dan satu-satunya perwakilan dari Cilegon untuk mengikuti acara tersebut. Sekolah kita diwakili oleh Nafasya, Rahma, dan Millano. Dan di sini mereka akan berbagi cerita. Simak yuk!



Apa saja sih yang dilakukan selama Jambore Nasional?


“Biasanya, di sana kita paling banyak seminar dan main game, kata Rahma. Ini ceritanya.



Hari Pertama

Pada hari pertama, peserta Jambore Nasional dari SMPN 1 Cilegon berangkat menggunakan bus yang disewa dari Pemerintah Provinsi bersama rombongan dari SMP sekitar Serang lainnya. Rombongan tiba di tempat tujuan sekitar pukul 3 sore, lalu dijamu makan siang kemudian check in. Malam harinya adalah pembukaan dan game persaudaraan. Pembukaan acara ini menampilkan beberapa kesenian yang ada di daerah tuan rumah acara ini, yaitu Bandung. Sedangkan game persaudaraan merupakan permainan sebagai sarana pengenalan antar siswa dari daerah satu dengan daerah lainnya, sekaligus pembentukan kelompok. Satu regu beranggotakan 10 orang dengan nama bunga untuk regu putrid dan nama hewan untuk regu putra. Setiap 3 regu, membentuk satu kelas. Kelas untuk putri dinamai dengan nama sungai sedangkan regu putra dinamai dengan nama gunung. Gabungan kelas putri adalah kelompok Malahayati, sedangkan gabungan seluruh kelas putra adalah anggota kelompok Patimura. 


 
Hari ke-2

Pagi yang dingin diawali dengan sholat shubuh lalu berolah raga bersama. Kemudian beristirahat dan makan pagi. Pukul  7.30 para siswa/i melakukan upacara. Petugas upacara di pertama ini adalah perwakilan dari para siswa (laki-laki)

Di hari ke-dua ini, ada pembekalan motivasi yang dibawakan oleh Mas Agung, motivator terbaik di Indonesia tahun 2009. Banyak sekali kata-kata motivasi yang baru ditemui di sana. Ada juga permainan yang sangat melatih konsentrasi. Setelah motivasi, ada penjelasan mengenai empat pilar yang dibawakan oleh Wakil Ketua MPR-RI, Bapak Lukman Saifuddin. Yang berkesan bagi para peserta Jambonas adalah karena dapat bertemu beliau secara langsung, (lumayan, biasanya cuma bisa lihat dari TV hehe..). 





Di sore hari, ada permainan yang dilaksanakan di luar ruangan. Game ini dilaksa Walau suasana sedang hujan (gerimis), paara peserta tetap bersemangat sehingga permainan pun semakin seru dan kiat mencapai prestasi oleh Dr. Indra Djati Sidiq





Hari ke-3

Hari diawali seperti biasa, lalu melakukan upacara. Petugas upacara hari ini adalah perwakilan dari para siswi. Kebetulan,  salah satu siswi di sekolah kita menjadi ajudan di upacaranya. Sayangnya, kami belum dapat dokumentasi tersebut. “Awalnya saya ingin menjadi pengibar bendera. Tapi, setelah melalui seleksi dan 3 orang telah terpilih, tersisa dua orang, yaitu saya yang dijadikan sebagai ajudan dan orang ciamis yang dijadikan sebagai tura (pengatur upacara). Nafa juga sempat mengajukan diri, mungkin in bukan kesempatan kami. Lagipula, Nafa menjadi tim padus untuk upacara hari ini. Walau bagaimanapun, adalah suatu kebanggaan bagi saya dapat menjadi petugas upacara, dan kebanggaan bagi Nafa untuk ikut tim paduan suara di acara perkumpulan siswa/i di seluruh Indonesia ini. Saya harap tahun depan siswa/siswi SMPN 1  bisa menjadi lebih baik dari kami, kata Rahma.



Setelah upacara, ada pembangunan karakter yang dibawakan oleh Ka Irwan dan penyuluhan mengenai Narkoba dan HIV-AIDS oleh BNN.

Sore harinya, ada game persaudaraan yang terpaksa dilakukan di aula karena hujan. Pada malam harinya, dilakukan penutupan dengan pentas seni yang dibawakan oleh seluruh anggota peserta Jambonas. Ini adalah malam terakhir bagi para peserta JAMBONAS. Di malam terakhir ini, para peserta berfoto-foto, meminta akun media social, bahkan meminta tanda tangan seluruh peserta sebagai kenang-kenangan.